Suryagemilangnews.com, Menjelang hari kelahiran negara Republik Indonesia banyak dilakukan berbagai kegiatan oleh segenap bangsa Indonesia. Mulai dari menyelenggarakan berbagai perlombaan, hingga melaksanakan tasyakuran atau tirakatan pada malam menjelang hari tanggal 17 Agustus 2018.
Melihat euforia yang menggeliat tersebut, terlintas dalam pikiran, sebenarnya bagaimana memaknai kemerdekaan yang merupakan anugrah dari Allah swt?
Pertanyaan tersebut menuntut hati untuk menggerakan tanggan membuka firman Allah yang terdapat dalam surat ke 17 ayat ke 17 yaitu surat Al Isra. Dalam ayat tersebut Allah swt berfirman:
“Dan berapa banyaknya kaum sesudah Nuh telah Kami binasakan. Dan cukuplah Tuhanmu Maha Mengetahui lagi Maha Melihat dosa hamba-hamba-Nya.”(Q.S.17:17)
Tidak ada hubungannya memang ayat ini dengan makna kemerdekaan. Tapi bisa menjadi nasihat bagi bangsa ini. Bahwasanya telah banyak bangsa-bangsa yang telah dihancurkan oleh Allah, khususnya bangsa-bangsa setelah nabi Nuh AS. Tidak menuntup kemungkinan hal itu juga bisa terjadi bagi bangsa Indonesia. Karena hal itu sangat mudah bagi Allah melakukannya.
Kenapa bangsa-bangsa tersebut dibinasakan atau dihancurkan oleh Allah swt? Tidak lain sebabnya adalah karena dosa yang mereka perbuat. Maka jika bangsa Indonesia juga banyak melakukan dosa kepada Allah swt baik secara terang-terangan ataupun secara tersembunyi.
Oleh karena itu, memaknai kemerdekaan ini bukan berarti melakukan kebebasan sebebas-bebasnya tanpa aturan dan batasan sehingga dosa-dosapun dilakukan dengan kesadaran.
Kemerdekaan adalah anugerah untuk melaksanakan tugas kehidupan tanpa tekanan terhadap sesama di dalam batas-batas aturan yang memberikan ketentraman dan keadilan.
Maka sesungguhnya kemerdekaan ini adalah sarana untuk meningkatkan amal saleh guna mempersiapkan diri untuk bertemu Allah kelak. Maka, semoga dengan anugrah kemerdekaan ini menjadikan kita lebih bersemangat untuk membangun kebaikan dan kemajuan.
Wallahu a’lam bishowab.
Penulis : Achmad Nurur Huda, S.Pd.I (ketua Bidang Kader Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Magelang)