SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Tim TD (Tanggap Darurat) LPB MDMC Kabupaten Magelang turut andil dalam giat pencarian orang hanyut di sungai Elo. Dua orang santri Ponpes Al Lu’lu’ Wal Marjan, Bumirejo, Mungkid dikabarkan hanyut saat melaksanakan kegiatan pembelajaran di alam terbuka, Rabu (5/01) sekitar pukul 10.45 WIB.
Menindaklanjut informasi dari Pusdalops BPBD Kabupaten Magelang, Tim TD LPB MDMC Kabupaten Magelang secara sigap segera membantu melakukan penyisiran sungai. Pencarian dilakukan bersama dengan Basarnas Kansar Semarang Pos Borobudur, BPBD Kabupaten Magelang, TNI, Polri, Komunitas Relawan, dan warga.
Kedua santri tersebut adalah Fazril Fadillah Adha (14) asal Indramayu dan Muhammad Balqis Dwi Meydianansyah (13) asal Cirebon. Lokasi hanyutnya dua santri tersebut berada di jalur sungai Elo tepatnya Dusun Waringin, Desa Kalitan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang.
Fazril ditemukan pada Rabu, 5 Januari 2022 pukul 14.14 WIB dengan jarak 200 meter dari TKP. Saat korban atas nama Fazril berhasil ditemukan, lalu dilanjutkan pencarian hingga pukul 17.30 WIB. Namun, pencarian korban atas nama Balqis tidak membuahkan hasil dan dianjutkan hari berikutnya.
“Fazril ditemukan pada pukul 14.14 WIB dalam kondisi meninggal dunia. Ditemukan pada jarak 200 meter dari TKP. Langsung dilarikan ke RSUD Muntilan,” kata Ketua MDMC Kabupaten Magelang Didik Wahyu pada Rabu, (5/1/22).
Pencarian dihentikan pada pukul 17.30 WIB, karena arus sungai yang deras dan kelengkapan peralatan yang belum memadai. Selain itu juga tetap melakukan pemantauan untuk pencarian korban atas nama Balqis.
Berdasarkan laporan yang diterima, Didik mengungkapkan, kedua santri hanyut ketika sedang mengikuti kegiatan pembelajaran Bahasa Arab dan perkenalan alam di wilayah sungai Elo. Kegiatan itu diselenggarakan oleh Pondok Pesantren Al-Lulu wal Marjan, Bumirejo, Mungkid yang diikuti sekitar 20 siswa beserta guru pendamping.
Menurut penuturan salah satu guru, sudah ada pelarangan para santri bermain di kedung. Namun, secara tiba-tiba didapati kedua santrinya yaitu Fazril dan Balqis tidak berada di tempat pembelajaran dan disinyalir pergi ke kedung dan hanyut.
Kamis, 6 Januari 2022 dilanjutkan pencarian mulai pagi hari pukul 07.00 WIB menggunakan perahu karet. Pencarian dilakukan dari TKP hingga pertemuan antara sungai Elo dan sungai Progo di Kelurahan Mendut.
Akhirnya korban atas nama Balqis ditemukan pukul 10.20 WIB sejauh 300 meter dari TKP, juga sudah dalam kondisi tidak bernyawa.(bal)