SURYAGEMILANGNEWS.ID, Magelang – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Jumari menegaskan Muhammadiyah bukan organisasi masyarakat (ormas) sayap partai. Tidak memiliki keterkaitan dengan partai politik (parpol) manapun.
Hal itu disampaikan Jumari saat menghadiri pengukuhan majelis dan lembaga Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Periode Muktamar ke-48, di Auditorium Unimma, Minggu (10/9/2023). Dalam kesempatan itu, Jumari juga menjadi pembicara pada sesi dialog ideologi, politik, organisasi (Ideopolitor).
“Muhammadiyah bukan ormas sayap partai. Ini menjadi pilihan perjuangan Muhammadiyah, bahwa Muhammadiyah memilih jalur kemasyarakatan, sedangkan politik kekuasan itu bagi Muhammadiyah diserahkan ke parpol,” tandas Jumari.
Tapi dirinya tidak memungkiri ada pimpinan-pimpinan Muhammadiyah yang akan mengikuti kontestasi politik di tahun 2024 mendatang. Ia mengimbau, agar tidak mencampuradukan urusan politik dengan Muhammadiyah.
“Kalau ingin serius di politik, bisa istirahat dulu di Muhammadiyah, supaya lebih fokus, serius, dan tidak terganggu. Kalau sudah jadi (wakil rakyat, Red) dan masih punya komitmen, pasti akan tetap ingat dan berkontribusi untuk Muhammadiyah,” ucapnya.
Imbauan juga ditujukan bagi warga atau simpatisan Muhammadiyah. Jumari mengajak untuk tenang dalam menghadapi tahun politik. Juga menghargai perbedaan pilihan, agar kondusifitas daerah terjaga.
“Muhammadiyah juga nggak akan memberikan instruksi untuk pilih siapa dan ke mana, karena pimpinan pusat Muhammadiyah sudah sangat percaya akan kecerdasan warga Muhammadiyah terkait dengan pilihan politik,” pungkasnya. (puts)