Suryagemilangnews.com, Mungkid – Lembaga Amal Zakat Infaq dan Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kabupaten Magelang adalah lembaga dibawah naungan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang. Lazismu bertugas mengelola zakat, infaq, serta shodaqoh dari para donatur dan muzakki yang menitipkan hartanya untuk ditasarufkan.
Kiprah Lazismu Kabupaten Magelang melalui program-programnya yang tepat sasaran dan produktif, menegaskan kembali terhadap semboyannya yaitu “Memberi Untuk Negeri”. Selain karena dikenal amanah dalam mentasarufkan harta zakat, infaq, dan sedekah, transparansi pengelolaannya membuat masyarakat mudah menaruh kepercayaan.
Tentunya, program yang dijalankan oleh Lazismu dipertimbangkan secara matang, sehingga efektif dan efisien dalam menyalurkan harta para muzakki kepada warga yang benar-benar membutuhkan.
Dalam melahirkan sebuah program, Lazismu Kabupaten Magelang berkomitmen pada 6 pilar. 6 pilar tersebut dicanangkan oleh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah. Menurut Fatchan selaku Direktur Lazismu Kabupaten Magelang, 6 pilar itulah yang menjadi langkah awal dasar terbentuknya sebuah program yang dinilai tepat untuk menyelesaikan permasalahan umat. Adapun keenam pilar tersebut antara lain ekonomi, kesehatan, pendidikan, sosial kemanusiaan, kelembagaan, dan dakwah.
Program ekonomi yang sekaligus menjadi program unggulan Lazismu adalah Bina UMKM. Dengan program tersebut Lazismu ingin benar-benar kegiatannya ada, kemudian melahirkan wirausaha baru, dan orang yang di biayai tersebut menjadi terentaskan, yang sebelumnya mustahiq beralih status menjadi muzakki.
Di bidang pendidikan, Lazismu Kabupaten Magelang menyalurkan beasiswa Sang Surya yang ditargetkan kepada para kader Muhammadiyah. Namun program ini dinilai kurang optimal lantaran biaya kuliah yang memang tidak murah. Selain itu ada beasiswa Mentari yang diperuntukkan untuk anak Paud hingga SMA. Dalam hal ini, Lazismu bekerja sama dengan Majelis Dikdasmen. Selain itu terdapat program Bagimu Guru yang tahun lalu mewujudkan ketahanan pangan Covid-19 untuk guru wiyata bakti di Muhammadiyah.
Bedah Rumah menjadi program unggulan LazisMu Kabupaten Magelang di bidang sosial kemanusiaan. Tujuan dilaksanakannya program ini ialah untuk mengubah rumah yang tidak layak huni menjadi rumah yang layak huni. Selain itu Lazismu juga mensupport Tim Kamboja Magelang Raya yang bertugas mengebumikan jenazah karena Covid-19. Selain itu saat Idul Adha, Lazismu memanfaatkan daging kurban untuk dibuat produk Rendangmu. Hal itu bertujuan untuk membantu program ketahanan pangan warga di saat bencana dan pandemi Covid-19.
Di bidang dakwah, Lazismu juga mensupport sebagian pendanaan untuk berlangsungnya kegiatan KajianMu. Selain Lazismu kegiatan tersebut juga didukung oleh PDM dan Unimma.
“Dalam pelaksanaannya, masing-masing daerah dibolehkan tidak harus 6 pilar, boleh prioritas 2 atau 3 pilar disesuaikan dengan kondisi keuangan lazismu,” tutur Fatchan saat wawancara di kantor LazisMu.
“6 pilar tersebut di bungkus yang namanya IKAL (indikator kinerja lazismu) kesuksesan lazismu diaudit tidak hanya sekedar mentasarufkan uang dari siapa ke mana secara kuitansi. Namun lebih dalam dari sisi program, sukses 100% tidak, berhasil tidak. dikatakan sukses apabila mengacu pada 6 pilar itu,” pungkasnya.(bal)