Suryagemilangnews.com, Magelang – Kampus Mengajar merupakan salah satu program flagship dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Melalui program kampus mengajar yang memberikan kesempatan bagi mahasiswa, mahasiswa dapat belajar di luar kelas dengan menjadi mitra guru dalam proses pembelajaran di tingkat pendidikan dasar. Dengan ini, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah soft skill dan karakter, serta mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui dalam bentuk satuan kredit semester (SKS).
Program Kampus Mengajar Angkatan 4 ini menempatkan mahasiswa – mahasiswa yang telah melalui seleksi di sekolah-sekolah yang memang masuk dalam kategori membutuhkan, yang melangsungkan masa baktinya di bulan Juli – Desember 2022. Selama masa bakti tersebut, mahasiswa diberikan pembekalan pada bulan pertama sebelum penerjunan berlangsung. Seperti program kampus mengajar angkkatan sebelumnya, kampus mengajar Angkatan 4 ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi serta membantu dalam hal administrasi sekolah dan juga adaptasi teknologi.
Salah satu mitra pendidikan program Kampus Mengajar Angkatan 4 ini adalah SD Negeri Soronalan 2 yang bertempat di Dusun Pending, Desa Soronalan, Kecamatan Sawangan.
Tim kampus mengajar yang ditempatkan di SD tersebut melibatkan 5 mahasiswa gabungan yang berasal dari 3 universitas yakni, Universitas Muhammadiyah Magelang, Universitas Alma Ata Jogja dan Universitas Jenderal Soedirman. Adapun program kerja selama masa bakti kampus mengajar yang dilaksanakan oleh tim selain peningkatan literasi-numerasi, administrasi dan adaptasi teknologi mahasiswa disini juga merealisasikan pojok baca, kebun toga dan tanam pohon bersama pada saat peringatan hari pohon sedunia.
Dampak dari tim Kampus Mengajar Angkatan 4 inipun sangat terasa oleh pihak sekolah, seperti halnya yang dikatakan oleh kepala SD Negeri Soronalan 2 “Dampak yang kami terima adalah sangat menyenangkan, karena mereka telah melaksanakan program-program dengan bagus dan baik” Kata Jini, S.Pd.
Ada harapan yang mendalam agar program kampus mengajar ini berlanjut di angkatan yang mendatang.
“Kami sangat berterimakasih dengan adanya mahasiswa dari kampus merdeka pada saat ini, harapan kami adalah kami mohon kepada yang berkuasa agar kakak-kakak mahasiswa bisa mendaftar kembali dan kami menerima seandainya mereka ditempatkan disini kembali” imbuhnya.
Tidak hanya sekolah yang merasakan kebermanfaatan program kampus memgajar ini, tentunya mahasiswa yang melaksanakan programpun tidak luput dari pengalaman yang luar biasa, seperti halnya mahasiswa yang berasal dari program studi pendidikan agama islam Universitas Muhammadiyah Magelang (20) Anisa Huwaeda mengatakan “ Selama mengikuti program kampus memgajar angkatan 4 ini banyak sekali insight yang saya dapatkan, khususnya sebagai bekal saya untuk calon pendidik masa depan”.
Program Kampus Mengajar memberikan dampak secara nyata bagi pendidikan di Indonesia, setidaknya ada secercah harapan untuk pendidikan di Indonesia lebih maju di tahun yang akan mendatang.