Suryagemilangnews.com, Klaten. Komandan Kokam Jawa Tengah, Moh Ismail yang wafat pada hari Jumat (21/9/2018) sekitar pukul 05.30 WIB di RSUP Dr. Sardjito, Yogyakarta telah dimakamkan siang hari yang sama di Dukuh Tempel, Desa Drono, Kecamatan Ngawen, Klaten. Dihadiri oleh ribuan pelayat, terutama anggota Kokam dari berbagai daerah di Jawa Tengah yang memerahkan upacara pemakaman dengan baret mereka, suasana pemberangkatan dan pemakaman jenazah berlangsung hikmat.
Dalam kesempatan tersebut hadir perwakilan Pimpinan Pusat Muhammadiyah Busyro Muqoddas dan Marpuji Ali, Kapolres Klaten AKBP Juli Agung Pramono, Komandan Nasional Kokam Masyhuri Mashuda, Ketua Pimpinan wilayah Pemuda Muhammadiyah Jawa Tengah Zainudin Ahpandi.
Busyro Muqoddas dalam kesempatan tersebut menyampaikan pidato pelepasan jenazah mewakili Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Selain menyampaikan duka cita dan rasa kehilangan keluarga besar Muhammadiyah, Busyro juga menyampaikan kiprah almarhum Moh Ismail dalam memimpin Kokam Jawa Tengah.
“Almarhum selalu tampil paling depan bersama-sama Kokam. Diantara yang terdepan dilakukan Almarhum bersama pasukan Kokam yaitu memimpin pengawalan tindakan otopsi terhadap almarhum Siyono kala itu. Disitu kita menyaksikan suasana yang ada di sekitar Makam tertib sekali, pasukan Kokam sangat tertib, damai dan ramah.” Kata Busyro.
Salah satu yang menarik di pemakaman Moh Ismail kemarin adalah tampilnya M. Ismata Bintang Perkasa, anak sulung almarhum memimpin pasukan Kokam pembawa peti jenazah ayahnya. Dalam balutan seragam paskibra, Bintang tampak tegar memimpin dan memberi aba-aba pasukan Kokam yang bertugas membawa peti jenazah sejak dari rumah duka hingga makam yang berjarak sekitar 500 meter. Bintang adalah pelajar kelas XI SMA Negeri 1 Karanganom Klaten dan anggota paskibra Kabupaten Klaten tahun 2018. (jap)