SURYAGEMILANGNEWS.COM, MAGELANG – Ketua Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jawa Tengah Eko Pujiatmoko sambangi giat Pemuda Muhammadiyah eks-Karesidenan Kedu. Dirinya hadir sekaligus membuka kegiatan Pendidikan Lanjutan (Dikjut) Regu Gerak Cepat (RGC) Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dan Baitul Arqom Dasar (BAD).
Dalam sambutannya Ia berpesan kepada 75 peserta Dikjut RGC Kokam dan BAD untuk meluruskan niatnya menjadi kader Pemuda Muhammadiyah. Menurutnya, hal itu merupakan komitmen awal yang harus dirawat hingga akhir hayat nanti.
“Di pegunungan ini kita catat bersama. Niatkan diri menjadi kader Pemuda Muhammadiyah atau Kokam dan ikuti perkaderan ini sampai selesai,” kata Eko saat upacara pembukaan Dikjut RGC pada Jum’at, (21/1/2022) di SMP Muhammadiyah Sambak, Kajoran, Magelang.
Ia juga berpesan kepada kader Pemuda Muhammadiyah untuk mengedepankan misi kemanusiaan dan ekologi. Menurutnya, berjuang untuk kemanusiaan dan menjaga lingkungan atau alam menjadi misi yang harus digenggam erat bagi Pemuda Muhammadiyah.
“Insya Allah dengan perjuangan itu, akan menghantarkan kita untuk mendapatkan ridhonya Allah,” ujarnya.
Diungkapkan Eko, sangat tepat sekali jika kader Pemuda Muhammadiyah merawat lingkungan dan alam. Ia kemudian memberikan contoh kepala Desa Sambak yang memberdayakan alam hingga mendapatkan penghargaan. Pasalnya, kepala desa mampu memberdayakan lahan hutan bersama ratusan petani dan membina puluhan desa.
Hal serupa juga dilakukan oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Keji Muntilan. Yakni mengolah limbah kayu lapis menjadi produk furniture.
“Inilah arti menjaga misi ekologi. Keteladanan pimpinan kita, baik dari persyarikatan atau pemerintah harus dijadikan contoh,” kata Eko
Terakhir Eko berpesan kepada para peserta untuk senantiasa merawat NKRI dengan persatuan dan ukhuwah. Dia mengatakan, kegiatan semacam ini layak untuk ditiru oleh karesidenan lain karena merupakan sebuah aktivitas dan komunitas yang positif. Selain menyiapkan fisik dn membentuk moral yang baik, kompetensi keilmuan juga harus ditingkatkan.
“Harapannya nanti lahir kader militan yang yang siap menjaga persyarikatan dan bangsa,” pungkas Eko.
Sementara itu Komandan Kokam Kabupaten Magelang Irfan Widi Susetyo, menyampaikan peserta Dikjut RGC ini sebelumnya sudah mengikuti pendidikan dasar di daerah masing-masing. Pendidikan lanjutan dipersiapkan untuk membentuk Kokam yang handal dan menguasai unit fungsional. Harapannya nanti juga dapat memberikan keteladanan bagi yang lainnya.
“Tentunya yang mengikuti kegiatan ini menjadi yang paling siap diantara teman-temannya. Usai kegiatan ini harapannya dapat menjadi teladan dan mengajarkan kepada yang lain,” tuturnya.(bal)