Suryagemilangnews.com. Puasa Arafah dilaksanakan tanggal 9 Dzulhijah 1442 H, bertepatan di hari Senin, 19 Juli 2021 M. Kaum Muslimin di anjurkan untuk melaksanakan, karena keutamaan yang ada pada puasa sunnah tersebut.
Lantas apa saja keutamaan puasa arafah tersebut?. Dalam Hadits Rasulullah SAW disebutkan sebagai berikut;
عَنً أَبِيً قَتَا دَةَالًأَنًصَارِيًِ:أَنَّ رَسُوًلَ اللّهِ سُئِلَ عَنً صَوًمِ يَوًمِ عَرَفَةَ, فَقَ لَ: يُكَفِرُ السَّنَةَ الًمَا ضِيَةَ وَالًبَا قِيَةَ, قَا لَ: وَسُئِلَ عَنً صَوًمِ يَوًمِ عَا شُوًرَاءَ, فَقَا لَ: يُكَفِّرُ السَّنَةََ الًمَا ضِيةَ
Artinya: Dari Abi Qatadah al-Anshari, bahwasanya Rasulullah saw ditanya tentang puasa Arafah, lalu ia berrsabda: “Puasa Arafah itu dapat menghapuskan dosa (selama dua tahun), yakni satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang. Adapun puasa ‘Asyura (10 Muharram) dapat menghapuskan dosa selama setahun yang telah lalu” (HR Muslim)
Sebagaimana disebutkan bahwa puasa arafah dapat menghapus dosa satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang.
Dosa yang dihapus menurut para ulama adalah merupakan dosa-dosa kecil, sebagaimana yang dijelaskan oleh Imam An-Nawawi dalam kitab Syarah Shohih Muslim.
Tidak dibenarkan pula anggapan bahwa melakukan puasa arafah agar dosanya terampuni dan dapat melakukan dosa-dosa setelah berpuasa. Karena syarat diampuni dosa tetap berlaku, dan tidak ada istilah dosa kecil bila dilakukan terus-menerus, karena itu akan menjadi dosa besar.
Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu berkata, “Tidak ada dosa besar bila disertai istighfar. Dan tidak ada istilah dosa kecil jika dilakukan terus-menerus”.
Demikian penjelasan keutamaan puasa arafah, semoga bermanfaat bagi kita semuanya. (Novi Setiaji P/Ketua Pemuda Muhammadiyah Kab Magelang)
Sumber: fatwatarjih.or.id, suaramuhammadiyah.id,