Suryagemilangnews.com, Mungkid – Integritas mutlak dimiliki oleh setiap kepemimpinan yang ada di masyarakat. Hal pentingnya terkait integritas adalah adanya konsistensi antara hati, lisan dan perbuatan. Ketika integritas mampu diwujudkan maka proses perjalanan kepemimpinan yang ada dapat secara efektif digerakkan untuk menjalankan kebijakan dan program organisasi. Kemudian juga menjadi “pengiris persoalan” yakni selalu mengambil posisi terdepan dalam menyelesaikan setiap persoalan yang ada. Selanjutnya perlu juga adanya ketauladanan yakni selalu menunjukkan kebaikan sehingga dapat menjadi contoh bagi lingkungannya. Demikian disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Magelang Mad Sabitul Wafa pada saat pembukaan Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) Muhammadiyah Ke 2 Periode Muktamar 47 di SMK Muhammadiyah Mungkid pada Ahad 25 Februari 2018.
Selain terkait persoalan kepemimpinan, ia mengajak warga Muhammadiyah ikut menyelamatkan aset-aset tanah wakaf di Magelang bersama Badan Wakaf Indonesia (BWI). “Masih ada beberapa tanah wakaf di Magelang yang saat ini belum sempurna dimiliki dengan tanda bukti sertifikat. Harapannya keberadaan tanah wakaf itu tidak makin sedikit, tapi sesuai dengan apa yang diberikan oleh para pendahulu selaku pemberi wakaf.
Dalam musypimda yang bertema Konsolidasi dan Koordinasi Untuk Dakwah Menyeluruh tersebut Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Magelang Jumari menyampaikan bahwa warga Muhammadiyah turut mengambil bagian melawan berita hoax “bohong” yang marak beredar khususnya di media sosial (Medsos). Muhammadiyah perlu digerakkan untuk membentuk atmosfir positif dalam memerangi konten-konten negatif. Lalulintas komunikasi di media sosial sangat kacau. Ia mengamati, berbicara di media sosial sudah begitu bebas. “Dulu saat kita kecil, butuh dua tahun untuk latihan bicara. Tapi sekarang, diam lebih sulit dari pada bicara,” katanya.
Dalam musypimda juga dilakukan pengukuhan 4 (tiga) unsur pembantu pimpinan di Muhammadiyah yakni Majelis Pustaka dan Informasi, Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Majelis Wakaf dan Kehartabendaan serta Lembaga Pengembangan Cabang dan Ranting (LPCR).
Hadir pula Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Daelami, Rektor Universitas Muhammadiyah Magelang Eko Muh Widodo, Manajer BTM AMMAN Putro Prihatmanto, SH Direktur Rumah Sakit ‘Aisyiyah Muntilan dr. H. Moh Was’an, Sp. S. Selain itu juga Perwakilan Majelis dan Lembaga PDM, organisasi otonom Muhammadiyah dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah se Kabupaten Magelang. (Majelis Pustaka Informasi PDM Kab Magelang)